Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Cara Mengatasi Anak Disleksia Agar Bisa Belajar Maksimal

 Ahmad Suherdi

5 Cara Mengatasi Anak Disleksia Agar Bisa Belajar Maksimal

Bagi orang tua yang sadar anaknya mengalami disleksia memang harus bersabar dalam memberikan pelajaran untuknya. Biasanya anak-anak pada kondisi semacam ini mengalami kesulitan saat melakukan aktivitas mengeja, membaca maupun menulis huruf. Sebab disleksia menjadikan anak sulit membedakan setiap kata yang ada. Berikut cara mengatasi anak disleksia agar bisa belajar maksimal.

1.    Membacakan Buku Cerita Sejak Dini

Sebagai orang tua tentunya sangat paham akan perkembangan yang terjadi pada buah hatinya. Membacakan sebuah buku cerita kepada anak sejak masih dalam usia 6 bulan memang menjadi sarana agar anak terbiasa dengan kata-kata. Langkah seperti ini merupakan cara mengatasi anak disleksia sehingga belajarnya menjadi maksimal.

Membiasakan anak-anak dengan membacakan buku cerita sejak dini memang memberikan dampak positif ketika anak mulai beranjak dewasa. Tentu anak akan mencoba membaca sendiri buku cerita tersebut walaupun keadaannya masa tertatih dalam mengucapkan setiap hurufnya. Pada taraf ini peran orang tua dalam mendampingi anak belajar membaca memang sangat diperlukan.

Baca juga:

2.    Mengulang Bacaan

Sebagai orang tua haruslah senantiasa meluangkan waktu membacakan buku cerita edukasi kepada si kecil. Memang akan timbul rasa jenuh ketika membacakan buku cerita kepada anak secara berulang-ulang. Namun, semua itu demi mengenalkan anak terhadap kata-kata sehingga menjadi akrab terhadap bacaan maupun tulisan yang setiap saat diulang-ulang. 

Peran orang tua dalam mengatasi anak disleksia memang sangat besar sekali pengaruhnya. Anak-anak akan merasakan kenyamanan apabila orang tua selalu ada didekatnya. Setelah anak merasa nyaman, maka sisipkan bacaan-bacaan edukasi sehingga lama kelamaan akan menjadi terbiasa mengenal ejaan tulisan dari proses membaca tersebut.

3.    Mengajari Anak Dengan Detail

Mengajarkan membaca bagi anak yang mengalami disleksia memang harus ekstra sabar karena semua itu butuh proses. Orang tua harus mengajari anak secara detail tentang kata-kata yang telah disediakan. Misalnya mengeja kata “Gajah”, maka orang tua harus membacakannya dengan jelas dan keras, kemudian mintalah anak mengeja satu persatu hurufnya.

Proses membaca seperti ini memang membutuhkan proses yang sangat lama. Bagi orang tua harus dengan sabar mengajarkan secara perlahan sehingga anak mudah untuk memahami. Apabila anak sudah mulai menunjukkan kemampuan dalam mengeja, maka cobalah menunjuk hurufnya satu persatu dan tanyakan bagaimana cara mengucapkan huruf tersebut.

4.    Menggunakan Media Huruf Balok

Menggunakan media huruf balok merupakan sarana dalam meningkatkan kemampuan membaca anak yang mengalami disleksia. Para orang tua sebaiknya menyiapkan media huruf balok dengan berbagai warna agar manarik minat anak. Kemudian mintalah kepada anak untuk menyusun huruf balok tersebut sesuai dengan apa yang orang tua ucapkan. 

Semisalnya saja orang tua mengucapkan kata “AKU”, maka biarkan anak menyusun sesuai kata tersebut secara perlahan. Hal semacam ini bisa dilakukan secara berulang-ulang sehingga anak menjadi terbiasa dalam mengenal ejaan kata tersebut. Apabila sudah mampu menyusun ejaan dengan 3 huruf, maka bisa menambahkan huruf lagi dalam satu kata.

5.    Jadikan Suasana Membaca Menyenangkan

Mengajari membaca anak memang dibutuhkan kesabaran sehingga hasilnya menjadi maksimal. Disisi lain bangunlah suasana menjadi menyenangkan agar anak tertarik dalam membaca. Apabila suasana rumah sudah menjenuhkan bagi anak membaca, maka bisa mengajaknya ke taman. Atau mengajak ke perpustakaan anak-anak agar semangat membacanya tumbuh.

Menjadikan suasana membaca menjadi menyenangkan bisa dengan membiarkan anak memilih secara bebas buku-buku bacaannya. Dengan begitu, anak akan merasa senang membaca buku pilihannya tersebut. Dari sini orang tua bisa dengan perlahan mengajarkan anak membaca atau membacakan buku-buku cerita tersebut.

Demikian tadi merupakan daftar 5 cara mengatasi anak disleksia agar bisa belajar maksimal. Namun, setiap orang tua pastinya mempunyai cara tersendiri dalam mengatasi permasalahan belajar tersebut. Untuk itu terapkanlah metode terbaik agar anak cepat bisa membaca.








4 komentar untuk "5 Cara Mengatasi Anak Disleksia Agar Bisa Belajar Maksimal"

  1. Sebuah artikel yang sangat baik terutama untuk menambah wawasan para orang tua dan juga guru agar mampu memilah, memilih, dan menerapkan pendekatan yang tepat dalam menstimulasi perkembangan psikologis intelektual serta akademik anak/anak didiknya.

    BalasHapus
  2. Tulisan yg menarik. Dan saya sudah mempraktekkan kepada anak saya. Alkhmdulillah dia sudah lancar membaca. Memang membacakan cerita kepada anak akan memberikan motivasi sekaligus pengetahuan tentang huruf dan mengeja huruf

    BalasHapus