Cara Mengatasi Anak Pemalu Agar Lebih Percaya Diri

 Ahmad Suherdi

Mungkin ada sebagian anak yang merasa malu dan takut ketika menghadapi sesuatu hal baru di dalam hidupnya. Sifat pemalu semacam itu pastinya muncul pada usia anak-anak, namun hal tersebut janganlah dibiarkan terus menerus karena pasti sangat mengganggu. Untuk itu berikut akan dibahas cara mengatasi anak pemalu dan penakut agar lebih percaya diri.

1.    Ajaklah Anak Bercerita

Seorang anak yang mempunyai sifat pemalu biasanya akan sungkan ketika diminta menceritakan pengalaman dan tampil di depan orang banyak. Oleh karena itu, ayah dan bunda harus senantiasanya mengajak sang buah hati mencurahkan segala semua isi hatinya. Tentu saja mengajak berkomunikasi harus dengan suasana tenang agar anak-anak merasa nyaman.

Kenyaman anak-anak adalah ketika sang ayah dan ibu selalu ada disisinya. Dengan pembiasaan seperti itu, maka perlahan anak-anak mulai berani bercerita tentang pengalamannya sehingga lebih bisa terbuka lagi. Ketika orang tua senantiasa membiasakan berkomunikasi dengan anak-anak, maka secara perlahan sifat percaya dirinya akan muncul sehingga lebih berani tampil.

Baca juga: 

• Cara Mendidik Anak di Era Digital Agar Berkembang Maksimal
• Menulis Bukan Soal Bakat
• 5 Tips Agar Anak Cerdas dan Cepat Memahami Pelajaran
  

2.    Jangan Menyebut Anak Pemalu

Meskipun pada kenyataannya anak tersebut mempunyai rasa pemalu, namun bagi orang tua janganlah sampai menyebutnya sebagai anak pemalu. Hal semacam ini akan menjadikan dirinya semakin tidak percaya diri sehingga semakin tidak mau tampil di depan umum. Sebagai orang tua sebaiknya mengatakan suatu kalimat yang membuat sifat percaya dirinya bangkit.

Pengucapan kalimat kepada anak memang menjadi pengaruh yang luar biasa di dalam kehidupanya. Sebaiknya orang tua mengucapkan dengan perkataan “wah, jagoan ibuk ternyata pemberani dan kuat” atau kalimat penyemangat lainnya. Dengan begitu anak-anak akan tersugesti sehingga sifat percaya dirinya perlahan tumbuh.

3.    Hindari Memarahi si Kecil

Apabila sudah mengetahui bahwa anak tersebut memang mempunyai sifat pemalu, maka sebaiknya orang tua tidak serta merta mengolok-oloknya atau memarahi. Apalagi memaksa anak melakukan perkara yang ditakutinya agar muncul sifat berani. Sebaliknya pahamilah perasaan anak terlebih dahulu dan carilah solusi terbaik untuk mengatasi sifat malu tersebut.

Sebagai orang tua haruslah memahami setiap isi hati dari anak agar lebih terbuka dalam mencurahkan cerita. Kemudian ucapkan kepada anak bahwa tidak ada hal yang perlu ditakuti. Jelaskan kepadanya bahwa haruslah jadi anak pemberani dan percaya diri dalam menghadapi hal baru.

4.    Menunjukkan Sifat Percaya Diri

Perlu diketahui cara mengatasi anak pemalu dan penakut agar lebih percaya diri sebenarnya bisa dimulai dari orang tua memberikan contoh teladan yang baik. Semisalnya saja menyapa tetangga samping rumah. Dengan keramahan yang sering dilihat anak dari orang tuanya, maka perlahan akan ditirunya sehingga menjadi percaya diri.

Selain itu, pemberian contoh teladan beribadah yang baik kepada anak memang perlu sekali dilakukan oleh orang tua. Misalnya saja mengajak anak pergi ke tempat ibadah agar dapat menanamkan keimanan di dalam dirinya. Dengan begitu sifat percaya dirinya akan semakin tumbuh karena bertemu banyak orang di tempat ibadah.

5.    Memberikan Pujian Kepada Anak

Anak-anak akan lebih merasa bangga apabila perbuatan baiknya mendapatkan pujian dari orang tuanya. Misalnya saja mereka berhasil menyapa tetangga atau temannya, maka orang tua harus mengucapkan hal baik seperti memberikan apresiasi. Pemberian apresiasi kepada anak tentu saja akan membangkitkan semangat dan sifat percaya diri.

Tentu saja sebagai orang tua harus bijak mengajarkan hal baik kepada anak agar sifat percaya dirinya tumbuh dalam ranah kebaikan. Apabila orang tua membiasakan memberi apresiasi setiap perbuatan baik anak, maka anak semakin merasa yakin dan percaya diri untuk berbuat baik.

Demikian tadi merupakan ulasan singkat tentang cara mengatasi anak pemalu dan penakut agar lebih percaya diri. Namun orang tua harus sabar dalam menumbuhkan sifat percaya diri di dalam diri anak sehingga hasilnya bisa maksimal.