Ada Rindu di Ujung Subuh
Ahmad Suherdi
Sahabat. Keindahan alam yang kita saksikan adalah mutlak ciptaan Allah. Cahaya di ufuk timur perlahan menampakkan keindahannya dibarengi dengan bunyi ayam jago yang berkokok serta burung-burung yang berkicau dengan merdunya. Sungguh nikmat pagi yang sangat luar biasa.
Dalam gelap pagi aku mendengar suara bunyi motor lewat di depan rumah. Dapat ditebak itu adalah bapak Hajji Agus yang bersiap menuju masjid untuk shalat berjamaah. Hawa dingin seakan memantabkan diri untuk kembali memejamkan mata. Namun, jiwa muda ini seakan berpesona dengan keteguhan hati bapak Hajji Agus walau sudah tua namun semakin rajin untuk beribadah.
Terdengar bunyi speaker masjid yang baru saja dihidupkan. Tiba-tiba berbunyi suara merdu lantunan ayat al-Qur'an namun bukan suara asli melainkan suata rekaman yang dibunyikan. Suara dikeraskan seperti alarm untuk membangunkan jiwa-jiwa yang masih tertidur agar cepat mengambil air wudhu dan berjamaah shubuh.
Terlihat orang-orang berlalu lalang dengan sepeda motor diwaktu yang sangat pagi untuk pergi ke kebun karet. Senter kepala selalu dipakai dan juga sepatu boot tebal pelindung kaki. Hawa dingin yang merasuk dalam pori-pori kulit tak dihiraukan karena yang ada hanya berjuang mencari nafkah keluarga.
Kopi hitam aku buat di gelas kecil. Agak manis dan kental. Aku menyeruput kopi perlahan dan tiba-tiba teringat suasana di pondok. Setiap pagi pasti ada rutinan ngopi sambil membaca kitab, hafalan lalaran atau bahkan sekedar menulis sebuah cerita di blog atau story w.a. Pemandangan seperti itu aku rindukan hingga aku tersadar ternyata "ada rindu di ujung subuh".
Selamat beraktifitas sahabat.
Palembang, Makarti Mulya, 06 Juni 2020.
Terlihat orang-orang berlalu lalang dengan sepeda motor diwaktu yang sangat pagi untuk pergi ke kebun karet. Senter kepala selalu dipakai dan juga sepatu boot tebal pelindung kaki. Hawa dingin yang merasuk dalam pori-pori kulit tak dihiraukan karena yang ada hanya berjuang mencari nafkah keluarga.
Kopi hitam aku buat di gelas kecil. Agak manis dan kental. Aku menyeruput kopi perlahan dan tiba-tiba teringat suasana di pondok. Setiap pagi pasti ada rutinan ngopi sambil membaca kitab, hafalan lalaran atau bahkan sekedar menulis sebuah cerita di blog atau story w.a. Pemandangan seperti itu aku rindukan hingga aku tersadar ternyata "ada rindu di ujung subuh".
Selamat beraktifitas sahabat.
Palembang, Makarti Mulya, 06 Juni 2020.
Keren banget tulisanmu Dek. Mari istikomah ya.
BalasHapusTerimakasih kak zahra
HapusJadi ingat tempat saudaraku di Kepri. Pagi buta sudah ke kebun.
BalasHapusTulisan yang bagus
Rutinitas orang desa mbak hehehe ...
HapusTerimakasih