BERTEMU GURU MASA MTs DULU

Ahmad Suherdi

Pagi ini nampak cerah mentari yang menyinari bumi. Aku mengantar NayLa "adik perempuan" ke sekolah untuk mengikuti ujian tulis kenaikan kelas.

Aku menunggu di teras masjid dekat sekolahan NayLa sambil membuka dan membaca buku antologi. Tak lama kemudian datanglah seorang bapak-bapak yang juga mengantarkan putranya mengikuti ujian. Putra bapak itu ternyata juga satu kelas dengan adekku. 

Aku memang tidak asing lagi dengan bapak itu. Aku paham bahwa bapak itu adalah seorang guru bahasa Arab sewaktu aku sekolah di MTs dulu. Beliau adalah guru yang sangat sabar dan telaten dalam mengajar pelajaran bahasa Arab. Bahkan aku sangat termotivasi untuk bisa belajar bahasa Arab pada waktu itu.

Bapak Ilyas "nama beliau" kemudian menghampiri aku yang sedang duduk di teras masjid. Aku kemudian bersalaman dengan bapak Ilyas. Bapak Ilyas duduk di salah satu tiang penyangga teras masjid.

Kami sempatkan untuk mengobrol dengan saling menanyakan kabar. Aku juga bercerita bagaimana keadaanku ketika di Jawa. Aku juga bertanya bagaimana perkembangan sekolah MTs ku dulu. Beliau menjawab bahwa perkembangan MTs alhikmah sangat luar biasa bagus. Alhamdulillah aku sangat senang mendengar hal tersebut.

Dulu aku mendapatkan banyak ilmu dari bapak Ilyas, sampai pada hari ini di tahun 2020. Obrolan kami semakin hangat dengan disinari oleh matahari pagi.

Waktu dibangku MTs, aku mengenal sosok bapak Ilyas adalah sosok guru yang sabar. Aku belum pernah melihat beliau marah. iyaa,,,, memang beliau adalah guru yang sabar dan tlaten. Pembelajaran bahasa Arabpun memang menjadi kelemahan pada diriku. Namun, semua tidak ada yang mustahil bila kita mau berusaha semaksimal mungkin. 

Nasehat-nasehat juga didawuhkan bapak Ilyas. Aku mendengarkannya dengan nada beliau yang halus. Tidak berubah sedari dulu beliau tetap berdawuh dengan nada yang halus. Semoga tetap sehat selalu nggih pak. Aaamiiin.

Palembang, 30 April 2020