TESIS NGAPAIN PUSING??

                      

                      Ahmad Suherdi

Senin 09, Maret 2020.

Alhamdulillah proposal tesis sudah di acc oleh prof. Akhyak selaku dosen pembimbing proposal tesis. Walaupun tadi datang terlambang. Prof mamberitahu bimbingan jam 11 namun aku datang jam setengah 12 san... dan masih ada teman satu bimbingan, yaitu mbak Ampri Hidayah, yang sama-sama di acc prof.

Kondisi siang tadi gerimis. Proposal belum di prin, belum di edit wahh bandelnya aku.. hehehe. Yaa bandel dikit dap papa lah.

Pengerjaan proposal sudah aku mulai sebelum masuk tahun 2020. Sekitar bulan desember 2019 aku mulai observasi dilapangan dan mulai sedikit-sedikit menulis teori agar bisa mempertahankan calon judul tesis ku. Dan alhamdulillah aku bisa.

Setelah masuk waktu sore setelah sholat asar. Aku menelpon ibuk dirumah untuk mengabari bahwa aku sudah di acc dan siap sidang proposal. Begitu bahagia beliau. Alhamdulillah. Dan di dalam telepon terdengar banyak orang yang disekitar ibuk dan ibuk dengan nada keras bilang alhamdulillah herdik (sebutan nama dirumah) sidang minggu depan. Bapak juga mendengar.

Kenapa aku kok cepet-cepetan.. kok sregepmen bahasa jawanya. Iya aku juga memaklumi semua biaya dari orang tua. Apakah aku akan molor dan menambah biaya lagi..? Tentunya tidak lah... mending buat beli lensa fix, lensa tele, gimbal stabilizer eehh eehh maunya hahahaha...

Sebenarnya mengerjakan tesis itu mudah kalau kita mau berusaha, masih sulit menguraikan isi kitab fathul qorib, muin dkk nya. Tergantung kitane mager apa bangkit. Kalau aku sih bangkit. Maklum bukan latar belakang keluarga berpendidikan tinggi, jadi aku lah yang nanti menjadi salah satu anggota yang berpendidikan dan memberikan pengetahuan di lingkungan sekitar. 

Aku pengen cerita tentang seorang teman yang juga dalam tugas ahir, bedanya dia fase skripsi. Ceritanya begini!!

Pada waktu itu aku ikut pulang kerumahnya, karena dia di pondok tidak bawa motor jadi aku antar dia kerumah untuk bertemu orang tuanya. Waktu itu kondisi hujan setelah sampai di rumahnya jadilah aku disitu sampai larut malam.

Obrolan ringan ku lakukan kepada orang tuanya... terkhusus ibunya cerita kalau di semester ini terbebani membayar biaya spp kampus. Jadilah mencari surat keterangan tidak mampu. "Terasa dihatiku mendengar cerita itu". Dan ibunya bilang tahun ini harus selesai karena keterbatasan biaya.

Dari situ aku bersyukur masih diberikan keluarga ibuk bapak yang tak pernah mengeluh membiayai kami bertiga sekolah hingga aku sampai taraf s2 yang dulu di hina" tak akan bisa sekolah tinggi atau semacamnya lah. Kesabaran membawa kita untuk sukses. Yakinlah Allah bersama orang-orang yang sabar.

Seketika itulah tak ada kata mager untuk mengerjakan tugas ahir. Bahasa jawane gek dang bar gek wes. Pusing diawal lega di ahir. Dari pada mager lega di awal beban di ahir.. tinggal pilih saja hidup sendiri-sendiri.

Memang setiap individu mempunyai godaan sendiri-sendiri tergantung bagaimana setiap individu menyikapi.

Setelah proposal ini aku akan get sampek selesai sebelum masuk semester lima. Bismillah pasti bisa..

Semangat dan semangat.

PPmU. Tulungagung 09 maret 20220.