SUKSES LANTARAN DOA ORANG TUA (LPPQ THORIQOTY)

Ahmad Suherdi

Minggu, 22 Desember 2019.

Hari ini adalah hari yang sangat spesial bagi kami. Kami berempat di wisuda setelah menempuh pembelajaran al-Qur'an metode thoriqoty di LPPQ Kepatihan Tulungagung.

Perjalanan panjang telah kami lalui bersama. Aku (suherdi), kang Syafik, kang Sabik, kang Rifki bersama berjuang bersama hingga kami lulus ujian al-Qur'an 30 juz bi nadhor. Aku dan kang Sabik wisuda Marhalah dan kang Syafik, kang Rifki wisuda kelas jilid.

Dari proses pembelajaran jilid sampai marhalah ditempuh kurang lebih selama 3 tahun. Ketika awal masuk pembelajaran jilid, aku pun telat mendaftar dan ahirnya aku masuk di kelas jilid ketika sudah sampai pembelajaran jilid 3.

Awal aku ikut pembelajaran Thoriqoty ini lidahku sangat kaku untuk mengucapkan mahroj-mahroj huruf hujaiyah, karena harus mecucu, meringis, mangap dan lainnya. Pokoknya seru deh. Dan pastinya kita menjadi bertambah ilmu serta menjadi lebih fasih dalam membaca al-Qur'an.

Semua keberhasilan ini tidak lain dengan lantaran doa dan dukungan semangat dari orang tua. Allah memberikan ridho-Nya ketika orang tua meridhoi kita. Allah mempermudah dalam belajar. Mempermudah dalam istiqomah.

Satu persatu nama-nama para wisudawan dan wisudawati dipanggil. Rasa deg deg kan sudah kurasakan. Perasaan bahagia timbul didalam hati. Dan sudah sampai waktunya giliran namaku di panggil "Ahmad Suherdi bin Sujarwan" terdengar dari seorang m.c acara. Perlahan aku berjalan menuju ustadz yang akan mewisudaku di atas panggung. Aku memberikan senyum dan menyalami tangan-tangan suci beliau-beliau. Aku diberikan piagam wisuda oleh ustadz Abdullah Farikh selaku pembina LPPQ Thoriqoty. Perasaan bahagia bisa bersalaman dengan beliau. Barakallah yaa Allah.

Ketika namaku di panggil dengan menyebut juga nama bapakku, aku sangat bahagia sekali. Bagaimana tidak. Bapaklah yang semangat bekerja keras untuk membiayai proses belajar ku selama di Jawa. Sungguh ku persembahkan kataman al-Qur'an 30 juz untuk bapak dan ibuk. Semoga menjadi jubah kemuliaan kelak di akherat. Aaamiiin yaa Allah.

Aku merasakan air mataku saat menulis ini. Bagaimana tidak, sekarang aku sangat rindu mereka. Mereka setiap hari seakan tak kenal lelah bekerja untuk anak-anak bisa sukses belajar. Yaa Allah jadikan kami anak-anak yang berbakti kepada bapak dan ibuk. Jadikan mereka ladang ridhoMu yaa Allah.

Aamiiin

Tulungagung. Senin, 28 Januari 2020