WORKSHOP ADMINISTRASI (kepala TPQ An-Nadliyah)

Ahmad Suherdi

Hari ini mengikuti workshop administrasi Kepala TPQ An-Nahdliyah sekabupaten Tulungagung, yang diadakan di sekolah SMA Diponegogoro Tulungagung yang berlokasi dekat dengan aloon-aloon Tulungagung.

Aku datang terlambat hampir satu jam, karna aku mengira waktunya adalah jam 2 siang, ternyata setelah aku cek ulang pengumuman acaranya dimulai jam 8 pagi. Hmmm malunya aku setelah sampai di depan ruangan ternyata masih ribet mencari nama di absensi, karena ternyata yang di daftarkan kepala TPQ Sunan pandanaran adalah Kec. TEGAL KEPATIHAN tapi aku bilangnya kec. KEDUNGWARU. Hehehe

Pada acara workshop admintrasi kepala TPQ An-Nadliyah, membahas tentang administasi mengenai data-data TPQ, seperti data ustadz, data para santri dan sarana prasarana TPQ. 

Aku di suruh kepala TPQ Sunan pandanaran untuk mewakili sebagai anggota adminitrasi, karena panjenengan nya tidak bisa menghadiri acara tersebut.

Banyak sekali pembelajaran yang aku dapatkan di dalam acara tersebut, sepertihalnya bagaimana mengelola TPQ dengan baik, mengevaluasi pembelajaran para santri dan lain sebagianya.

Para perwakilan kepala TPQ dan bagian admintrasi yang hadir di beri buku induk santri, buku agenda, buku kas, tongkat pembelajaran, ijazah menjadi guru dan lainya. Semua itu diberikan guna meningkatkan performa dalam mengelola pembelajaran di lingkungan TPQ.

Acara workshop dilakukan selama dua hari. Dan banyak yang hadir dari berbagai daerah yang ada di kabupaten Tulungagung, dari latar belakang ciri khas TPQ yang berbeda-beda.

Pada ahir acara semua yang hadir diberi 8 buah al-Qur'an, dengan tujuan supaya anak-anak TPQ menjadi bersemangat lagi belajar al-Qur'an. Dari situ aku menjadi lebih tahu bagaimana menilai hasil pembelajaran para santri. Ingin rasanya belajar metode An-Nadliyah. 

Smoga generasi sekarang menjadi generasi yang cinta al-Qur'an, yang mau belajar dan mengajarkan al-Qur'an.

Aaamiiin 

TULUNGAGUNG, 24 November 2019