Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Titik Tertingi Mencintai adalah Menikah

 Ahmad Suherdi


Wanita cantik dan sholehah di sampingku ini bernama Lia Rohmayani. Dia sosok wanita terbaik setelah ibuku yang sekarang ini menjadi istriku. Tepatnya 31 Januari 2023 kami menikah yang disaksikan banyak orang.

Awal kenal dengan sang istri itu saat aku berkunjung di sekolahan SMK Alhikmah. Sedikit cerita, aku dan sang istri di yayasan pendidikan yang sama yaitu Alhikmah namun beda lembaga. Aku mengabdi di lembaga MTs Alhikmah, sedangkan istriku di SMK Alhikmah.

Singkat cerita pada awal pertemuan 13 September 2023, aku datang ke kantor SMK untuk bertemu teman-teman guru cowok. Hal ini sering aku lakukan karena di kantor MTs saat jadwalku gurunya cewek semua, sehingga aku memutuskan untuk ngobrol dengan guru cowo di kantor SMK ketika jam istirahat.

Berawal dari pandangan pertama itulah, aku dan Lia mulai menjalin komunikasi. Komunikasi kami kebanyakan sharing kehidupan pondok, kampus dan kegiatan belajar lainnya. Berhubung aku dan Lia sama-sama lulusan pondok pesantren, komunikasi kamipun semakin seru dan sejalan. Kami disitu bertukar cerita kehidupan di pondok pesantren.

Hingga pada akhirnya pada tanggal, 05 November 2023 aku memberanikan diri melamar dia. Lamaranku disaksikan oleh kerabat dekat dan para tetangga di dusun desaku. Perasaanku sangat bahagia pada saat itu, sebab aku sudah punya gambaran teman hidup selamanya. Bismillah sakinah, mawaddah dan warohmah dunya wal akhirah. 

Dimasa menunggu tanggal akad sekitar dua tiga bulanan, ada beberapa masalah atau konflik kecil di dalamnya. Menurutku itu adalah hal yang wajar, karena aku baru beberapa bulan berkenalan sehingga tidak sepenuhnya mengetahui karakternya begitupun sebaliknya dia kepadaku. Namun, semua itu bisa kembali sejalan mengikuti alur kehidupan setiap harinya.

Sampai pada waktu akad yakni tanggal, 31 Januari 2023 kami menikah. Mbah Siwo yang menjadi pengawas dari KUA saat itu dan bapak Suparman (wali mempelai wanita) dipasrahkan menjadi penghulu untuk menikahkan kami. Dredeg, grogi menjadi satu pada saat itu, namun karena tekad sudah kuat perasaan itu seketika hilang dan aku pun lancar mengucapkan kalimat "saya terima nikahnya Lia Rohmayani Binti Bapak Suparman dengan mas kawin tersebut".

"Saahhhhhhh" terdengar suara para saksi dan tamu undangan di sekitar lokasi ijab qobul. 

Akhirnya kamipun sah menjadi pasangan suami istri. Setelah itu, kami dipertemukan dan aku pun berdoa sambil memegang ubun-ubunnya menggunakan tangan kiri sedangan tangan kanan dicium istriku.

Senang bahagia, sampai orangtua berkaca-kaca terharu melihat putra dan putrinya sudah sah menjadi pasangan suami istri. Semoga dengan barokah restu kedua orangtua, kami menjadi keluarga yang SAKINAH, MAWADDAH, WAROHMAH Aaaamiiiiin.


Posting Komentar untuk "Titik Tertingi Mencintai adalah Menikah"