Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengalaman Touring Rute dari Tulungagung ke Magetan

Ahmad Suherdi

Malam itu cuaca mendung, teman saya "kang Anang" berencana ingin pulang ke Magetan. Saya (kang Herdik), kang Shohib, kang Sholeh, dan kang Galuh juga ikut ke Magetan. Sebenarnya perjalanan ke Magetan ini sudah direncanakan jauh-jauh hari, dan kebetulan pondok juga sedang liburan.

Perjalanan dari Tulungagung ke Magetan diperkirakan empat jam-an dengan melewati daerah pegunungan. Kendaraan harus benar-benar dalam keadaan sehat wal'afiat untuk bisa menanjak di daerah pegunungan. Kebetulan saya menggunakan motor karisma jadul tahun 2004 warisan bu Nyai. Tapi jangan dianggap enteng, walaupun jadul mesinnya masih kuat untuk digeber naik gunung. hehehehe

Cuaca pada malam itu sebenarnya mendung tebal, namun kami nekat saja. Baru mulai keluar dari pondok, hujan turun rintik-rintik. Kami semua berteduh di waung kopi terdekat. Secangkir kopi dan sebatang rokok menghangatkan obrolan kami malam itu. Sambil menunggu hujan reda, kang Anang menceritakan bagaimana rute yang nanti kita lewati.

Rute perjalanan ternyata melewati kota Trenggalek. Jalannya penuh dengan liku-liku, naik, turun dan kanan-kirinya jurang. Perjalanan malam harus ekstra hati-hati apalagi rintik-rintik hujan membarengi kami. Terpaksa saya melepas kacamata helm yang melindungi dari asap kenalpot mobil, karena pandangan sudah tidak bergitu terlihat jelas. 

Sesampainya di Kota Ponorogo, kami memutuskan untuk mencari kedai kopi yang masih buka. Saat itu, waktu sudah menunjukkan pukul 01:00 dini hari. Beruntungnya ada satu kedai kopi yang masih buka dan mau melayani kami. Kami semua pesen minuman hangat agar badan tidak terasa begitu dingin. Maklum perjalanan malam, hujan rintik-rintik dan hawa dingin sampai tembus jaket yang kami pakai. 

Istirahat kami tidak lama di kedai kopi tersebut. Setelah dirasa badan sudah hangat, kami melanjutkan perjalanan kembali menuju rumah kang Anang. Ternyata perjalanan tidak membutuhkan waktu lama, hanya kurang lebih setengah jam sudah sampai di rumah kang Anang. Itupun perjalanan melewati lika-liku jalan pegunungan. Oper gigi dua, tiga selalu dilakukan berulang-ulang kali agar motor bisa nanjak.

Sesampainya di rumah kang Anang, kami dihidangkan makanan. Kami semua makan dengan begitu lahapnya karena memang perjalanan ini sangat melelahkan. Setelah makan selesai, kami langsung tidur untuk menghilangkan rasa lelah setelah perjalanan jauh ini. 



Pelembang, 24 Agustus 2022.




2 komentar untuk "Pengalaman Touring Rute dari Tulungagung ke Magetan"