Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menyambut Pagi Bersama Buku

Ahmad Suherdi


 

Pagi ini sangatlah cerah, bersamaan dengan sinar mentari yang perlahan memunculkan sinarnya. Orang - orang disekitar melakukan aktivitas olahraga dan saling mengobrol satu sama lain. Ibu - ibu, bapak - bapak, adik semuanya saling sapa dan saling memberikan senyuman dipagi cerah ini. Sungguh, ini merupakan pemandangan yang sangat indah sekali.

Saya juga menjalani aktivitas olahraga dengan membawa sebuah buku. Iya, buku itu sangatlah tebal sehingga mengharuskan saya untuk mencicil setiap baris kalimatnya. Tidak banyak sih bacanya, cuma kalau sudah dapat tiga sampai empat lembar sudah saya tutup dan melakukan aktivitas lainnya. Hal itu saya lakukan agar tetap mempunyai rasa penasaran dalam membaca buku tersebut.

Kedua mata ini menatap orang - orang yang sekarang ini berada di sekitar saya. Mereka saling curhat dan bercerita tentang pengalaman hidup mereka. Inilah kehidupan orang desa yang selalu akrab dengan kondisi lingkungannya. Inilah yang menjadikan mereka menjadi masyarakat yang kuat dan saling membantu satu sama lainnya. 

Suasana seperti ini mungkin sangat jarang ditemui di kota - kota besar. Saya bersyukur selama ini hidup di pedesaan dengan segala kenyamanannya. Tidak banyak polusi udara yang mengganggu pernafasan dan tidak banyak bunyi bising suara kendaraan lalu lalang. Semuanya sangat tenang dan nyaman sekali. 

Kehidupan orang desa lebih banyak dihabiskan dengan berkebun di sawah. Saya mempunyai sebuah hobi dalam menanam sayuran hidroponik. Iya, saya ingin menjadi petani milenial yang sekarang ini jarang diminati anak muda jaman sekarang. Mungkin, kalau ada lahan tanah, saya juga akan menanam di tanah. 

Hidroponik merupakan sistem menanam sayur dengan menggunakan media air. Cara menanamnya juga sangatlah mudah karena bisa ditempel di tembok, ditanam di belakang rumah, di depan rumah, dan setiap tempat yang bisa terkena sinar matahari cukup. Namun, harus bisa mengetahui air yang digunakan terlalu basa atau asam. Sebab, tanaman akan mudah tumbuh apabila ph airnya netral yakni tidak terlalu basa dan tidak terlalu asam.

Selain hobi menanam, saya juga hobi dalam menulis. Memang sih menulis saya tidak sebagus para penulis senior, namun saya berusaha untuk tetap menulis apapun komentar para pembaca. Sebab, dengan menulis, saya bisa mencatat sejarah yang selama ini saya lalui agar suatu saat bisa bernostalgia dengan membaca catatan tersebut. 

Menulis sebenarnya tidaklah sesulit yang dibayangkan teman - teman selama ini. Terkadang teman - teman merasa dirinya tidak mampu untuk menulis, padahal belum mencoba. Saya terus memberikan contoh menulis melalui blogger saya ini. Tulisan saya memang belum bisa sempurna, namun setidaknya saya belajar mulai dari sekarang untuk menuju kesempurnaan tersebut. Butuh waktu panjang sih, tapi apa salahnya terus belajar menulis sampai bisa.

Saya mengasah kemampuan dalam menulis. Apapun itu, pengalaman, cerita cinta, novel ala - ala saya tulis di blogger ini. Lagian blogger itu gratis lho tidak ada pungutan biaya. Jadi manfaatkan fasilitas yang ada untuk mengembangkan kemampuan dalam menulis. Toh, suatu saat kemampuan menulis akan memberikan kemanfaatan besar di dalam kehidupan masa depan.

Belum percaya, oke saya ceritakan tentang manfaat latihan menulis. Jadi, selama menulis, saya dapat merangkai kata - kata yang dulu sangat sulit bagi saya. Setelah, merangkai kata tersebut mulai aku kuasai, selanjutnya saya mencoba bergabung disalah website jasa penulisan artikel. Di sana, para penulis akan mendapatkan fee atau gaji sesuai dengan banyaknya judul artikel yang diambil. Semakin banyak judul, maka akan semakin banyak pula gaji yang didapatkan.

Saya sudah membuktikan bahwa belajar menulis ternyata bisa menghasilkan uang. Memang belum seberapa sih, tapi hasil gajian satu bulan setengah sudah bisa saya belikan hp ram 4/64 Snapdragon 665. Itu, saya beli dengan uang hasil menulis saya. Sebab, dari dulu saya pingin ganti hp namun tidak enak kalau hanya minta orang tua. Mengingat orangtua telah membiayai saya sampai lulus s2. Tentu, ketika aku ingin sesuatu, maka saya harus bisa berusaha sendiri.

Tidak hanya itu saja, kini saya akan mengelola blogger saya ini agar bisa menghasilkan uang. Semua itu, lantaran belajar menulis dari nol. Tulisan saya memang pernah dikritik, namun saya mengambil hikmahnya dan terus berusaha memperbaikinya. Alhasil, sekarang mulai terbiasa dan banyak mengambil job artikel bahkan saya ngerjain hanya setengah jam serta tidak ada revisi sama sekali. Mungkin aja revisi, itupun kadang typo beberapa kata saja.

Namun, menulis itu bukan untuk mendapatkan uang. Kalau hanya mikir mendapatkan uang, maka tidak akan menikmati menulis. Tetapi, menulislah dengan sepenuh hati dan kalau bisa mendapatkan uang dari menulis, itu merupakan bonus rejeki dari Allah swt. 

Jadi, semangat terus untuk hari ini. Semoga selalu diberikan perlindungan oleh Allah swt dan dijauhkan dari segala macam penyakit. aaamiiiin


Tulungagung, 24 Januari 2021



2 komentar untuk "Menyambut Pagi Bersama Buku"