Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Fotografi adalah Hobiku

Ahmad Suherdi

Gambar burung yang saya ambil dengan kamera DSLR

Menjadi fotografer adalah impian saya saat masih di Sekolah Menenga Atas (SMA). Waktu itu saya hanya memakai kamera bawaan HP jadul Nokia 5233. Resolusi kamera hanya 2 Megapixel. Pada jaman dulu resolusi kamera 2MP sudah menjadi primadona bagi pemiliknya.

HP Nokia 5322 didesai sangat elegan. Layarnya sudah sentuh dan ada bawaan pena kecil untuk bantuan menyentuh layar. Tombol shutter nya berada dibagian samping bawah yang memudahkan jari telunjuk untuk mengambil foto. Kalau kalian pernah melihat kamera digital, seperti itulah letak tombol shutter nya. Tombol shutter adalah tombol untuk mengambil foto.

Keinginan memiliki kamera profesional sudah lama saya impikan. Awalmula masuk kuliah, saya ingin membeli kamera DSLR. Namun, harganya lumayan mahal. Saya harus menahan keinganan untuk membeli kamera itu. Saya harus menggunakan uang kiriman untuk keperluan belajar selama masa kuliah.

Setiap pengalaman berkunjung disuatu tempat, saya mendokumentasinya dengan kamera HP jadul saya. Banyak sekali kenangan yang saya abadikan. Selain foto, saya juga suka mendokumentasi lewat video. HP jadul itu adalah teman saya untuk mengabadikan setiap pengalaman yang pernah saya lakukan.

Dulu saya masih belum mengenal Android. HP Nokia 5233 adalah HP yang masih memakai sistem symbian. HPnya hanya bisa dipakai untuk telpon, sms, musik dan facebookan. Pada masa itu, memang Nokia 5233 menjadi HP primadona karena bentuk dan resolusi kamera yang bagus. 

Pada saat ada program KKN 2017 IAIN TULUNGAGUNG, saya memakai HP itu untuk dokumentasi lapangan. Seolah saya membayangkan memegang kamera digital saat memotret atau menvideo. Banyak sekali momen yang harus saya abadikan pada saat KKN dulu. Bermodal memori micro 4gb, tentu jaman dulu sudah cukup untuk resolusi kamera 2 MP. Banyak sekali foto dan video yang saya ambil, sehingga memori sering penuh. Foto dan video saya pindahkan di laptop agar bisa memuat banyak.

Setelah lulus kuliah, saya mencari-cari info tentang harga-harga kamera secon di facebook. Bermodal uang tabungan yang sudah lama saya kumpulkan, saya berniat membeli kamera DSLR. Ada seorang yang memposting kameranya di facebook. Harganya sempat saya tawar dan akhirnya kami deal dengan harga yang telah disepakati. Saya bertemu dengan penjual itu di daerah ngadiluwih Kediri. Saya sempat mampir di kantor teman saya "mbak Indah". Mbak Indah adalah agen travel jamaah umroh dan hajji. Kalau teman-teman ingin pergi ke tanah Mekkah, teman-teman bisa langsung menghubungi mbak Indah di ngadiluwih Kediri.

Saya bertemu dengan penjual kamera di depan Rumah Sakit di daerah Kediri. Saya menunggu di warung makan dan membeli segelas minuman. Tidak lama kemuadian, penjual kamera itu datang. Namanya mas Didi. Orangnya asyik dan santai. Alasan dia menjual kameranya karena sudah lama tidak dipakai. Memang barang secon pasti ada sedikit minusnya. Dia sudah bilang sebelumnya kepada saya tentang minusnya, namun saya tetap membeli karena saya bisa nawar harga murah dan biaya servisnya juga sudah saya siapkan.

Awalmulanya saya kurang bisa mengoperasikan kameranya. Saya belajar dari youtube tutorial memakai kamera. Perlahan saya mulai mengenal fungsi setiap tombolnya. Saya mulai memotret bunga, langit, dan benda-benda lainnya. Banyak sekali manfaat ketika saya punya kamera. Saya bisa mendokumentasi acara pondok dengan maksimal. Flash yang terang menjadikan hasil foto menjadi tajam. Saya mulai belajar photoshop melalui tutorial youtube. Perpaduan kamera DSLR dan PhotoShop ternyata menghasilkan gambar yang bagus. Kemampuan fotografi ini akan terus saya kembangkan hingga saya bisa menjadi seorang fotografer yang profesional seperti impian dulu.

Semangat berkarya teman-teman. Jadikan hobimu menjadi sebuah karya yang luar biasa.


Palembang, 04 Juli 2020.

2 komentar untuk "Fotografi adalah Hobiku"

  1. Hobby yg menyenangkan. Tulisan yg bagus. Ingat Palembang ingat kakakku

    BalasHapus
  2. Inggih bu.. hobbi adalah sarana menghibur diri bu... njenengan punya sedulur di Palembang to bu?

    BalasHapus