Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ketika Kita Menjadi Sahabat

Ahmad Suherdi


Awal masuk SMA aku belum mengenal banyak teman. Hanya beberapa saja teman yang aku kenal. Awal SMA itulah permulaan aku menuju remaja. Masa menuju remaja adalah masa yang menurutku masa-masa alay pada tempo dulu. Gaya rambut poni miring jambul tengah adalah tren masa SMA. Bisa dibilang gaul pada masanya.

Masa sekolah SMA dulu kami selalu bersama. Bunyi lonceng tanda istirahat kita manfaatkan untuk jajan di kantin atau kalau lagi males ya tidur di dalam kelas di bawah meja. Alasan tidur waktu jam istirahat agar nanti setelah masuk bel masuk aku tidak mengantuk pas waktunya pelajaran, walaupun masih lebih sering mengantuk apalagi pelajaran ekonomi hehehe. Selain itu juga sebagai sarana menghemat uang jajan.


Sebut saja Winarco panggilan "win" yang memakai baju merah. Dia adalah teman satu kelas. Dia punya banyak talenta seperti menari pernah juga menjadi sutradara film legend "My Girlfrien is Udik" yang di perankan seluruh teman kelas ips I. Aku dulu masuk jalur IPS agar tidak ketemu pelajaran hitung-hitungan seperti fisika dan kimia atau semacamnya.


Umur tidak membatasi kita selalu bersikap gokil ketika bertemu. Lebaran hari ke 5 kemarin aku berkumpul dengan teman-teman di rumahnya Mamad. Aku, Putra, Win, Andrian dan Mamad. Sudah begitu lama kita tidak bertemu. Setiap tahun hanya sekali saja aku bertemu dengan mereka itupun dalam momen lebaran. Walau umur kita sudah 24 an kita masih bercanda layaknya masih masa SMA dulu. 

Melihat candaan Win yang khas membuat kami semua tak ada henti-hentinya tertawa. Seolah kami kembali di masa SMA. Memang tidak begitu lengkap banyak teman-teman yang sudah pulang kampung seperti Edi Siswanto, Maksum dan Tatak yang sudah berumah di Jakarta. Jarak bukanlah penghalang kami untuk bertemu. Memanfaatkan teknologi media sosial w.a lah untuk menyambung tali silahturahim kami. Semoga kita akan bertemu dan berkumpul suatu saat nanti dengan kesuksesan yang kita raih. Aaamiiin





Palembang, Makarti Mulya 30 Mei 2020

Posting Komentar untuk "Ketika Kita Menjadi Sahabat"