Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

HARGA KARET MURAH PETANI KARET TETAP BERJUANG

Ahmad Suherdi


Menjadi petani karet adalah pekerjaan yang setiap hari dilakukan banyak orang di desa-desa yang berada di kabupaten Oki khususnya. Memang masih banyak kabupaten lainnya, tapi foto ini diambil di kebun karet desa makarti mulya kec. Mesuji kab. Oki.

Dimasa pandemi global virus corona menjadikan harga getah karet menurun setiap minggunya. Bulan sebelumnya per kilo masih dikisaran harga 5000 an trus menurun menjadi 4500 sampai sekarang menjadi harga 4000 an saja dalam waktu satu bulan terahir. 

Petani karet di desaku banyak yang mengeluhkan atas penurunan harga ini. Bagaimana tidak, kebutuhan akan pangan bergantung pada hasil rupiah dari getah pohon karet. Masyarakat desaku banyak sekali yang sambat "mengeluh" tentang kebutuhan pokok sehari-hari menjadi berkurang, namun bagaimanapun juga petani karet harus tetap berjuang mencari rupiah walau harga karet terus mengalami penurunan. Entah sampai angka berapa harga terus turun. 

Masih terbilang cukup bagi yang mempunyai lahan karet sendiri. Jika satu minggu mendapatkan 70 kg karet dengan harga 4000 maka mendapatkan uang 280 ribu itu kalau kebunnya milik sendiri. Bagi seorang buruh uang 280 ribu di potong 50% dengan pemilik kebun jadi masing-masing mendapat 140 ribu dalam satu minggu tergantung kesepakatan berapa persen antara si pekerja dengan sang pemilik lahan. Dalam tanda kutip kalau dalam satu minggu tidak terkendala "hujan".

Hujan adalah kendala utama bagi para petani karet. Bila hujan pagi maka kondisi pohon menjadi basah dan tidak bisa disadap "dideres" istilahnya. Apalagi kalau sudah dideres dan getah sudah menetes di mangkok trus turun hujan sebelum dicuko "dibekukan dengan cairan tertentu" maka getah akan menjadi susu alias tercampur aduk dengan air dan yang seperti itu tidak bisa menjadi getah karet.

Masyarakat yang kurang mampu pasti akan menjerit di dalam hati. Hutang ke warung adalah pilihan terahir mereka. Namun pertanyaannya harus sampai kapan berhutang...? Yang pasti pemilik warung juga mengharapkan hutang segera dibayarkan. Menjadi delima tapi jangan sampai putus asa harus tetap berjuang. 

Mengutip berita dari

https://m.liputan6.com/news/read/4221723/jokowi-beri-blt-rp-600-ribu-per-keluarga-miskin-selama-3-bulan

Di dalam artikel tersebut menjelaskan bahwa Presiden Jokowi memberikan BLT "Bantuan Langsung Tunai" sebanyak 600 ribu per keluarga miskin yang terdampak covid-19. Presiden menghimbau agar bantuan ini tepat sasaran. Namun herannya masih ada beberapa oknum yang mempermainkan bansos ini. Banyak rakyat miskin yang belum mendapatkan bantuan tersebut. Ada yang mengilustrasikan uang dari pusat 100 ribu turun kemasyarakat hanya tinggal mie instan itupun salah sasaran bukan rakyak miskin yang dapat, tapi rakyat yang mampu dalam materi.

Presiden juga memberi arahan dengan dawuhnya "bila bantuan tidak tepat sasaran maka laporkan". Pertanyaannya siapa yang akan membantu rakyak kecil ini melaporkan. ..? Kebanyakan mereka lelah menunggu bantuan dan ahirnya mereka tetap bekerja sekuat tenaga mendapat recehan untuk menyambung hidup. Mereka percaya bahwa rezeki sudah diatur oleh Allah dan mereka harus bekerja mendapat rezeki itu. 

Rasakanlah jeritan mereka. Kita mungkin berpuasa satu hari bisa berbuka dengan layak, namun masih banyak mereka yang berpuasa tanpa ada menu berbuka yang layak. 

Kita syukuri apa yang ada sekarang. Kita harus saling bantu membantu. Bila itu bantuan haruslah dikasihkan kepada yang berhak. Ayo kita bantu saudara-saudara kita yang kurang mampu. Jangan jauh-jauh lihatkan tetangga sekililing kita apakah ada yang kurang mampu maka bantulah mereka.


Semoga cobaan ini segera berahir..
Aamiin


Palembang, 16 Mei 2020 

2 komentar untuk "HARGA KARET MURAH PETANI KARET TETAP BERJUANG"