Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

SEMUA DINIATI UNTUK BELAJAR

Ahmad Suherdi



Udara siang ini sungguh panas, karna sudah lama tidak turun hujan deras. Disiang yang panas ini aku ngecek kebuh hidroponik kecil ku, yang terletak di samping madrasah. Aku cek air nutrisi nya, ngecek kadar ppm nya menggukan alat TDS meter. 

Ini adalah pakcoy hidroponik ku, yang aku tanam di media sederhana, yaitu sistem wick atau sistem sumbu. Pakcoy ini berumur kurang lebih 36 hari setelah semai bibit. Dari awal semai memang tidak seragam, ada yang semainya beda satu minggu.


Ketika aku sedang mengecek tanamanku, tiba-tiba Abah datang kepadaku dan menanyakan siapa yang tidak ada jam kuliah hari ini, karna akan di ajak gejik jagung di kebun Abah yang baru di bajak tadi.

Didekat kebun hidroponik, aku dan Abah sempat ngobrol-ngobrol sebentar. Abah menanyakan tentang tananam ku ini, seperti pemberian saran Abah bahwa tanamanku kurang udara, karna benar tanaman pakcoy aku letakkan di balik pagar dan agak kebawah diatas tanah.

Disela-sela obrolan Abah dawuh yang intinya bahwa segala sesutu yang kita lakukan ketika mondok itu di niati belajar. Abah dawuh seperti itu karna sebelumnya beliau tanya perihal tanaman ku ini, di jual apa di konsumsi sendiri. Aku jawab dikonsumsi sendiri dan buat praktek.

Dari dawuhan Abah aku pahami bahwa, ketika kita punya kemampuan, kreativitas yang bisa jadi menjadikan peluang bisnis, ketika masih mondok maka niatilah itu untuk belajar saja, bukan untuk mencari uang, karna taraf kita masih belajar. Niatilah belajar semoga kelak dirumah bisa dikembangkan.

Abah juga cerita tentang teman-teman seperjuangan Abah ketika dipondok. Teman-teman Abah mempunyai kreativitas dan kemampuan sendiri seperti bisa buat undangan, ahli komputer dan lain-lain. Semua kemampuan itu beliau-beliau niati belajar "dawuh Abah". Alhasil di rumah bisa dikembangkan dan menjadi peluang bisnis untuk menghidupi keluarganya. 

Jadi jangan semua hal ketika di pondok itu di uangkan, kita punya kemampuan di jadikan uang, kerja keras sampai lupa bahwa kita didalam pondok itu harus fokus ngaji dan ibadah. Sebaliknya kita niati belajar, namun tidak meninggalkan kewajiban kita sebagai santri yaitu taat pada Kyai.
(Dawuh Abah membawa inspirasi tersendiri)☺☺

PPMU Tulungagung, 18 November 2019

Posting Komentar untuk "SEMUA DINIATI UNTUK BELAJAR"