TREND and CHANGE DI PPHM NGUNUT
Trend N Change PPHM Ngunut
Oleh: Ahmad Suherdi
Hari Kamis 10 Oktober 2019, aku sambang adek ponakan mondok di PPHM Ngunut Tulungagung, salah satu pondok besar di Tulungagung. Ada beberapa asrama yang terpisah-pisah yaitu asrama pphm pusat, asrama sunan giri, asrama sunan kalijaga, asrama sunan gunung jati dan asrama sunan pandanaran.
Ponakanku mukim di asrama sunan gunung jati, baru masuk beberapa bulan karna masih terbilang santri baru. Bukan hanya mondok saja tapi ada sekolah formal nya di area pondok dengan akreditasi sangat baik.
Ada beberapa sekolah formal di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadien Ngunut. Seperti TK, SD, SMP, SMA, SMK. Yang mana semua terakreditasi sangat baik. Karna sarana dan prasarana yang memadai di dalam nya. Ada ruang komputer, gedung serbaguna, ruang praktek dan lain-lain.
Menurutku pondok ini sudah moderen tapi tidak meninggalkan budaya pondok salab. Yaitu tetap dalam mengaji kitab menggunakan makna gandul utawi iki iku. Ya perpaduan kemoderenan dengan pondok-pondok salab. Dan dari situ banyak sekali peminat untuk mondok disitu bahkan ribuan karna disitu ada sekolah formal dan mondok nya dalam satu lokasi yang menjadi idaman para orang tua agar anaknya bisa sekolah formal plus mondok dalam memperkuat pengetahuan agamanya.
Aku teringat tentang teori trend and change (kecenderungan dan perubahan) yang di sampaikan dosen pasca pak Ngainun Naim. Beliau menyatakan bahwa teori trend and change mengatakan "apapun itu jika tidak membaca trend and change maka akan ditinggalkan orang". Seperti yang bapak Ngainun contohkan ketika mondok di jaman sekarang tidak di perbolehkan akses internet, tidak ada ijazah dan lain-lain pasti lama kelamaan akan di tinggalkan masyarakat. akan berkurang minatnya.
Jadi yang saya amati di PPHM Ngunut sepertinya mengikuti teori trend and change. karna masyarakat memiliki pandangan tentang mutu pendidikan di dalam suatu lembaga. di PPHM Ngunut dari dulu santri salab juga ribuan. namun berjalan nya waktu keinginan masyarakat kepada anaknya tidak hanya sekedar mondok malainkan dengan sekolah formal nya agar bisa mendapatkan ijazah, pengetahuan dan lain-lain. apalagi bila sekolah formal itu di dalam lingkungan pondok pasti banyak masyarakat yang ingin memondokkan anak nya disitu.
Pembelajaran di PPHM juga bervarian ada yang di latih khusus tentang desainer, cara menyablon, pramuka, dll yang mengikuti trend sekarang bahkan kemarin saya melihat ada instalasi tanaman hidroponik di depan kelas untuk pelatihan menanam sistem hidroponik. Keren bukan. Namun semua itu tetap tidak meninggalkan tradisi pondok salab. Hanya sebagai penambah wawasan pengetahuan tentang varian masa sekarang.
Penggunaan media elektronik pun dipakai di dalam lingkup pesantren dalam menyampaikan materi dengan menggunakan media proyektor, ada juga ruang khusus komputer dan lain-lain. Jadi kecenderungan dan perubahan agar tidak tertinggal tekhnologi, tidak tertinggal tren masa sekarang yang ada di PPHM menurut pengamatan saya sudah di lakukan dengan baik, terstruktur dan terencara. Iyaa memang media elektronik berupa HP itu sangat dilarang dilingkungan pondok. Itu sudah lumrah di dalam lingkup pondok yang notabene masih tingkat smp dan sma. Tapi ketika sudah masuk jenjang kuliah penggunaan hp dan laptop itu menjadi di perbolehkan dengan tidak melupakan kegiatan awal pesantren.
Mungkin masih banyak kekurang pahaman terkait trend and change hanya sedikit yang saya ketahui. Monggo boleh berbagi pengetahuan di komentar terkait teori trend and change... smoga tulisan saya yang masih awam ini ada manfaatnya.
.
Tulungagung, 12 Oktober 2019
Posting Komentar untuk "TREND and CHANGE DI PPHM NGUNUT"
Silahkan Berkomentar Dengan Sopan