Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

IMAJINASI MENGHASILKAN SEBUAH KARYA

Ahmad Suherdi


MAINKAN IMAJINASI MU.

Hari ini adalah hari rabu, rutinitas rabu pagi bertemu sang motivator Bapak Ngainun Naim. Dengan gaya khas beliau yang mungkin jarang dimiliki dosen yang lain. Beliau humoris, asik dan selalu ada cara agar mahasiswanya punya semangat untuk maju. Dan aku sangat senang. Humoris beliau sampai-sampai temanku bernama Eva ketawa hingga mengeluarkan air mata sedikit , mungkin ya dia senang dengan kehadiran beliau sehingga air mata itu adalah air mata bahagia... ciee air mata bahagia. Hahaha just kidding ges..😆😆😆
Pada tema presentasi kali ini dengan judul Islam Nusantara sebagai Subjek Kajian. Di sela-sela presentasi beliau menjelaskan tentang cabang dari tema tersebut. Beliau menganalogikan seperti lingkaran besar dan ada cabang-cabang pada lingkaran tersebut. Beliau mengatakan sebelum menulis maka tentukan tema nya. Mengawali Berimajinasi dalam menulis.
Teringat dari kata imajinasi. Aku dari kecil suka berimajinasi, seperti saat aku memercikkan air di tembok kamar mandi dan dari tetesan air membentuk garis-garis di tembok dan aku pun berimajinasi garis itu adalah hutan yang lebat dan aku berada didalamnya. Aneh kan ya tapi itu tanpa sadar hal tersebut sering muncul. Dan sampai sekarang pun kebiasaan berimajinasi sering muncul. Seperti awal menanan hidroponik aku berimajinasi nanti akan membuat instalasi hidroponik besar dirumah. Jadi imajinasi ku bukan sekedar imajinasi semata. tapi dari hal sederhana aku lakukan dan terus di kembangkan.


Instalasi sederhana hidroponik ku berawal dari imajinasi mencoba berekpresi.


Masih dengan imajinasi. Aku pernah menonton film kartun spongebob. Tau kan spongebob masa tidak tahu. Itu lho si kuning-kuning kotak di dalam air rumahnya nanas. Hehehe. Suatu ketika spongebob itu dapat kiriman kardus besar yang isinya tv besar sekali. Nah ternyata di luar dugaan pemirsa. Ternyata si spongebob itu tidak butuh tv nya. Yang di butuhkan hanya kardusnya saja. Tv nya malah di kasihkan squidwod tetangga spon. Yang di lakukan spon dalam kota itu sungguh luar biasa si spon dan petrik berimajinasi menjadi bajak laut, pendaki gunung, suara helikopter perang dll. Lalu squidwod pun merasa bosan dengan tv nya dan penasaran mendengar suara di dalam kardus yang acapkali aneh. Ternyata setelah dibuka kardusnya hanya ada spon dan petrik menutup mata dan bermain imajinasi menjadi yang dia suka.
Saya mengambil hikmah dari kata imajinasi film spongebob bahwa tidak butuh mewah dalam bersenang-senang hal sederhanapun bisa membuat kita senang. Seperti di pondok makan satu nampan walau lauk sambal masih bisa bahagia. Dalam menulispun kita semua bisa. Tidak harus memulai menulis dari buku seperti menulis kata-kata pendapat para ahli yang nanti kita simpulkan. Awalilah tulisan dengan imajinasi (dawuh pak Naim saat dikelas). Kita menulis dari hal sederhana, berimajinasi tulisan kegiatan sehari-hari. Kegiatan di sekolah. Kegiatan di pondok dll.
Buku spririt literasi karya Bapak Ngainun Naim pun sangat mengispirasi bahwa jangan takut menulis. Perjuangan beliau terus berkarya agar tulisannya tembus di Kompas juga sangat inspiratif. Berkali-kali gagal namun tetap berjuang.
Dari imajinasi kita berkarya. Tentu imajinasi dalam hal yang positif. Hehehe selamat berimajinasi dan berkarya kawan.



Tulungagung, 23 Oktober 2019.
PPMU Tunggulsari.



Posting Komentar untuk "IMAJINASI MENGHASILKAN SEBUAH KARYA"