MEMPERINGATI HARI SANTRI NASIONAL di PPMU TUNGGULSARI 2019
Ahmad Suherdi
Hari Santri Nasional di PPMU Tunggulsari 2019
Hari ini adalah hari selasa
bertepatan dengan hari santri 22 Oktober. Untuk memperingati semangat pejuang
para santri dalam membela NKRI, kami para santri ponpes Manba'ul 'Ulum
Tunggulsari memperingati dengan upacara bendera merah putih di halaman pondok.
Hari itu aku menjadi MC dalam
memimpin arahan upacara. Dengan pembina lurah pondok Kang Usro. Hari ini memang
matahari sangat panas sekali karna upacara di mulai pukul delapanan. Ya karna
menunggu selesai ngaji pagi dari abah setelah itu langsung dimulai acaranya
upacaranya.
Begitu semangat para kang-kang
pondok walau matahari terasa menyengat tapi semangat mereka untuk memperingati
hari santri sunggul luar biasa sekali.
Pengibar bendera merah putih
yaitu kang pendi, kang abidin dan kang rifki. Dengan kekompakan barisan mereka
mengibarkan bendera merah putih dengan diiringi lagu Indonesia Raya.
Setelah beberapa lama upacara
ahirnya selesai dan barisan dibubarkan yang selanjutnya semua beraktifitas
seperti biasanya.
Setelah itu para kang-kang
berdiskusi tentang acara malamnya yaitu malam tasyakuran dalam rangka
memperingat hari Santri Nasional. Para kang berinisiatif untuk memasak ayam
dengan bumbu spesial dari para kang. Santri putripun ternyata ingin ikut acara
dengan bepartisipasi iuran dana konsumsi acara malam nanti.
Dan malam pun datang madrasah
diliburkan karna untuk mempersiapkan acara. Kang-kang ada yang sibuk memasang
benner, menata son sistem, menata karpet dilantai dan yang paling repot bagian
perdapuran yang memasak makanan untuk dimakan bersama-sama.
Acara dibuka dengan penampilan grub sholawat Al-Ghony dengan musik
habsy. Setelah beberapa lagu di mainkan lalu masuk pada acara inti nya. Lalu mc
berucap tentang runtutan acaranya. Mc dalam acara ini yaitu kang Riko dari
trenggalek. Dan qiroatnya kang Abdul Aziz dari kalidawir serta sambutan lurah
pondok Kang Yusro dari Palembang.
Grub sholawat Al-Ghony
Masuk pada sesi acara mauidhoh
hasanah yang di sampaikan oleh Abah Kyai Khoirul Huda selaku pengasuh pesantren
Manba'ul 'Ulum Tunggulsari. Beliau dalam ceramahnya membahas tentang santri. Ya
memang tema acara malam ini adalah tentang santri. Santri NKRI.
Beliau memberi cerita bahwa
santri jaman dulu adalah pejuang yang luar biasa. Begitu luar biasanya
pejuangan mengahadapi penjajah. Saya pernah melihat film sang Kyai. Didalam
filem tersebut menggambarkan tentang perjuangan santri dalam mengahadapi
penjajah. Menyusun strategi untuk mengusir penjajah dari negeri ini.
Memang dulu mudah melawan musuh
yang terlihat. Dengan kekuatan penuh melawan penjajah. Namun sekarang sangat
berat sekali melawan musuh. Karna yang kita lawan adalah hal yang goib. Kata
beliau dalam ceramahnya. Dari hal goib adalah melawan hawa nafsu. Rasa malas
mengaji, rasa malas jamaah dll. Maka perjuangan kita tidak lah mudah. Tapi
harus kita lawan hawa nafsu tersebut.
Begitu banyak motivasi-motivasi
yang beliau sampaikan dalam ceramahnya. Memotivasi para santri untuk semangat
belajar, untuk mengenang para Kyai, para pejuang dulu yang membela negara
Indonesia ini. Jangan sampai orang-orang asing merusak ketentraman yang ada di
dalam negeri ini.
Menjadi santri ayo tetap mengaji iso ora iso panggah budal madrasah, sawir lan apalan.
#diahir acara kita makan-makan bersama menyantap hidangan yang penuh drama dalam penyiapannya. Smoga kekompakan ini selalu ada dan menjadi kekuatan yang kokoh dalam berjuang bersama menjadi santri.
Tulungagung, 22 Oktober 2019
Ppmu Tunggulsari.
Masyuk", ternyata kang suhe juga suka nulis noh
BalasHapusHalah ge mengisi waktu senggang kang...
BalasHapus