Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

BELAJAR DARI KANG LIRBOYO

Oleh: Ahmad Suherdi

   

Malam ini adalah malam terahir bersama kawan-kawan dari lirboyo. Kawan-kawan pejuang ilmu, pejuang subuh dan pejuang dunia akherat.
Banyak kesan-kesan yang unik bersama mereka. Dari semangat mereka, kebersamaan mereka bahkan pola berfikir cepat dan cekatan mereka sangat patut di acungi jempol.
Selama dua hari dua malam mereka membantu kami di pondok untuk menyiapkan acara resepsi nikahan Gus pondok ku dengan ning pondok lirboyo.
Acara memang sangat megah sekali, semua fasilitas yang ada di pondok di rombak atau di perbarui, banyak renovasi yang dilakukan seperti renovasi kamar mandi, membersihkan gudang, merapikan ndalem, ngecat ndalem dan lain-lain.
Memang sangat banyak sekali tenaga yang di butuhkan waktu itu, maka gus ku berinisiatif untuk memanggil santrinya yang ada di Ponpes Lirboyo Kediri untuk membantu kami di pondok kami yang mana sangat memerlukan banyak sekali tenaga.
Aku memandang mereka seakan-akan tidak merasa lelah seharian roan atau bisa di sebut gotong royong. Roan di dalam pondok sudah umum di ucapkan sebagai maksud gotong royong atau bekerja sama dalam menyelesaikan sebuah persoalan atau pekerjaan.
Roan didalam pondok juga ada berbagai macam varian, ada yang roan ngecor kamar, roan di sawah kyai, roan nyuci piring di ndalem kyai dan masih banyak lagi kalau kita bahas roan di dalam pondok pesantren.
Aku pun basa basi kenalan dengan mereka dan aku mengenal kang santri dari lirboyo bernama mbote. Katanya itu nama lakob atau nama julukan. Memang unik sih di dalam pondok. Santri yang mendapat nama julukan yang unik pasti akan mudah dikenal di lingkup pondok.
Kang Mbote sangat rajin sekali roan di ndalem Kyai, ketika aku melihat kang Mbote tiba-tiba aku teringat kang pondok yang sekarang sedang ppl di trenggalek. Wajah kang mbote mirip-mirip dengan kang Aroh. Mirip kocak nya, sederhana dalam berpakaian. Dan sangat asik orang nya.
Banyak hikmah yang bisa diambil dari kedatanya mereka. Salah satu yang saya rasakan dari mereka adalah kekompakan dan kesederhanaan mereka. Kecekatan mereka dalam mengerjakan suatu pekerjaan patut di acungi dua jempol. 
Semoga dengan kedatangan mereka menjadi inspirasi dalam kekompakan roan di pondok. Menjadi eratnya kekeluargaan didalam lingkup pondok.

Aaamiiin..


Tulungagung, 09 Oktober 2019.

Posting Komentar untuk "BELAJAR DARI KANG LIRBOYO"